Tak terkira
Luka yang sungguh
Tak lagi dalam
Namun sudah tak berdasar
Percaya t'lah lantak
Retak... remuk... dan lebur
Debu
Hilang tertiup angin...
Tak ada lagi...
Tak berbekas
.....
Sudah tak ada
With Mio
181016
SKETSAKU
a journey
Selasa, Oktober 18, 2016
Lubang Hati
Rabu, Februari 24, 2016
Rindu & Samudra
Rindu yang selalu merindu...
Tak berujung, hanya Rindu.
Rindu yang terapung-apung, tak dapat menepi...
Rindu dendam.
Rindu membiru, dendam meredam.
Ah... Rindu.Rindu memenuhi hati...
Mengisi kulah yang ada,
Tetap tak mampu menampung, Rindu...
Karena hanya sebegitu adanya...
Rinduku tumpah meruah...
Mengalir menuju Samudra...
Dimanakah Samudra ?
Jauh perjalanan, harus ditempuh...
Demi Rindu Samudra...
Jumat, Februari 19, 2016
TERKUNCI
Apa yang harus kulakukan ? Perbekalanku sudah habis, bahkan kurang...
Peralatanku belum sepenuhnya siap. Masih belum memadai.
Aku terduduk lelah. Tak tau haus bagaimana.
Seseorang datang, "Hai, pinjamkan aku bahumu... Aku ingin menangis !" seruku. Dia menoleh dan tersenyum, tapi tetap berlalu.
Beberapa waktu kemudian, aku masih terduduk. Tak tau hendak melakukan apa.
......
Aku harus segera membuka pintu itu. Aku ingin segera berlalu.
Aahh... tali-tali ini menjeratku !!!
Aku tak bisa bergerak.
"TOLONG AKU..."
MM, 190216
Rabu, April 24, 2013
Interval
勿忘草ー30.10.2001 |
Panas ini sungguh terik...
Ragaku sudah mulai letih
Di perhentian ini
Aku masih tak bergeming...
Ah.. tidak...
Aku sudah sedikit berpindah
Dari tempatku semula...
Tapi.......
Aku harus mengakui,
Semua kembali seperti mulanya
Ketika aku tersesat... dan tak tau arah tujuku...
Saat aku tak punya daya...
*keluh*
Saat aku tak yau harus berbuat apa
Agar aku terbebas dari situasi ini..
Aku tak mampu bergeming.
MM, 23-04-2013
13.15 Wita
Senin, April 08, 2013
HALT
Setelah perjalanan panjang...
Menuju arah tuju ku
penuh gejolak dan kemudian redam
Sejenak melayang ku dalam lelah...
dan langkah pun kembali terhenti...
Tertunduk kelu...
Ah kembali ku pada awalnya...
Setelah sekian jauh tempuhku
Tiba ku di titik start lintasan berikutnya !
Dari mana harus kumulai episode ini ?
Tak ada skrip yang bisa menuntunku...
Kucoba melangkah sekenanya, dan aku terantuk...
Terhenti...terhalang dinding samar...
Ukh...padahal jalan itu terlihat...
Namun gerakku tertahan...
Rencana yang menguap di tengah-tengah udara
Naskah yang terhapus diawal cerita
Hanya bisa tertegun memandang lembar-lembar kosong
Draft-draft yang tak terbaca
Jeda...
Menunggu...hanya itu...
Otak kosong...ataukah...
Terlalu penuh sampai-sampai
Harus dikosongkan ?
Mempersiapkan...
Ribuan kata menari...
Berbaris membentuk susunan
Kata, lalu kalimat...
Berjajar-jajar...
Aku tak bisa membacanya
*Sigh* Ya...yaa...
Belum saatnya...
Berhentilah memaksa tubuhmu...
Pikirmu... karena mereka juga butuh istirahat...
Sesuatu yang sia-sia
Kulahmu belum sepenuhnya kosong...
Tak baik bila bercampur
Biarkan mengalir keluar
Sampai akhirnya...
Peluit dibunyikan...
Lembar catatan siap ditulis...
Awal cerita telah terbentuk
dan...terbaca...
Bergeraklah...mulailah berlari...
MM 06.04.2013
17.02 Wita
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 6 April pukul 17.02
Menuju arah tuju ku
penuh gejolak dan kemudian redam
Sejenak melayang ku dalam lelah...
dan langkah pun kembali terhenti...
Tertunduk kelu...
Ah kembali ku pada awalnya...
Setelah sekian jauh tempuhku
Tiba ku di titik start lintasan berikutnya !
Dari mana harus kumulai episode ini ?
Tak ada skrip yang bisa menuntunku...
Kucoba melangkah sekenanya, dan aku terantuk...
Terhenti...terhalang dinding samar...
Ukh...padahal jalan itu terlihat...
Namun gerakku tertahan...
Rencana yang menguap di tengah-tengah udara
Naskah yang terhapus diawal cerita
Hanya bisa tertegun memandang lembar-lembar kosong
Draft-draft yang tak terbaca
Jeda...
Menunggu...hanya itu...
Otak kosong...ataukah...
Terlalu penuh sampai-sampai
Harus dikosongkan ?
Mempersiapkan...
Ribuan kata menari...
Berbaris membentuk susunan
Kata, lalu kalimat...
Berjajar-jajar...
Aku tak bisa membacanya
*Sigh* Ya...yaa...
Belum saatnya...
Berhentilah memaksa tubuhmu...
Pikirmu... karena mereka juga butuh istirahat...
Sesuatu yang sia-sia
Kulahmu belum sepenuhnya kosong...
Tak baik bila bercampur
Biarkan mengalir keluar
Sampai akhirnya...
Peluit dibunyikan...
Lembar catatan siap ditulis...
Awal cerita telah terbentuk
dan...terbaca...
Bergeraklah...mulailah berlari...
MM 06.04.2013
17.02 Wita
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 6 April pukul 17.02
Amnesia
...
Aku tak ingat...
Mengapa...
Kapan...
Dimana...
*Sigh*
Untuk apa...?
Untuk siapa...?
(entahlah)
...
Lalu,
Siapa aku ?
*Sigh*
Aku tak ingat !
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 6 April 2013 pukul 17:02
Aku tak ingat...
Mengapa...
Kapan...
Dimana...
*Sigh*
Untuk apa...?
Untuk siapa...?
(entahlah)
...
Lalu,
Siapa aku ?
*Sigh*
Aku tak ingat !
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 6 April 2013 pukul 17:02
Redam
Jauh...dalam relung...
Harapan terpendam dalam...
Banyak kata terjalin kalimat...
Hanya saja...tak terlontar...
...
Saat...diam lebih baik...
Memandang...mengamati...
Gejolak...yang teredam...
Kebuntuan linguistik...
...
Biarkan berlalu...
Satu episode film bisu...
Pahami lelaku...
Cermin benak yang tergambar
Yang teredam.
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 5 Januari 2013 pukul 20:29
Harapan terpendam dalam...
Banyak kata terjalin kalimat...
Hanya saja...tak terlontar...
...
Saat...diam lebih baik...
Memandang...mengamati...
Gejolak...yang teredam...
Kebuntuan linguistik...
...
Biarkan berlalu...
Satu episode film bisu...
Pahami lelaku...
Cermin benak yang tergambar
Yang teredam.
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 5 Januari 2013 pukul 20:29
Mengerti
oleh Irina Dayon(Catatan) pada 20 Oktober 2012 pukul 19:07
Bagaikan pintu yang terbuka lebar...
Seakan ujung dunia tampak
Umpama buku yang terbuka,
Ceritapun mengalir...lembar demi lembar...
Jika itu sebuah lukisan,
Detil-detilnya terpampang...
Gulungan benang...mengurai...
Terulur sepanjang tempuhan...
Gambaran sejelas menembus dimensi,
Tersingkap...
Menyibak alur yang terbentang.
Terbaca.
Minggu, April 07, 2013
Memar
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 13 Oktober 2012 pukul 15:19
Kau menghantamku...
Hingga rinduku membiru...hitam lebam...
Sungguh sakit bila tersentuh...tercabik...
Rinduku mendendam...
Hingga rinduku membiru...hitam lebam...
Sungguh sakit bila tersentuh...tercabik...
Rinduku mendendam...
Sekedar Melihat
Setelah sekian lama...
Setelah waktu yang panjang...
Menginjakkan lagi...kakiku...
Tanah lahirku...
Sejenak berkeliling...
Ingin merasakan aura lama...
Namun tak ada,
Tak kutemukan lagi...
Hawa segar yang kuhirup...
Meski menyegarkan...
Namun imagi lampau...
Sudah tak nampak...
Berganti, nyata beralih...
Segala yang telah terkini...
Tahun-tahun mencuci keusangan...
Menggosok agar jadi berkilau...
Ya...
Ingatan lama yang telah berganti...
Mengikis lumut-lumut kenangan tempat lahirku...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 20 Agustus 2012 pukul 23:06
Setelah waktu yang panjang...
Menginjakkan lagi...kakiku...
Tanah lahirku...
Sejenak berkeliling...
Ingin merasakan aura lama...
Namun tak ada,
Tak kutemukan lagi...
Hawa segar yang kuhirup...
Meski menyegarkan...
Namun imagi lampau...
Sudah tak nampak...
Berganti, nyata beralih...
Segala yang telah terkini...
Tahun-tahun mencuci keusangan...
Menggosok agar jadi berkilau...
Ya...
Ingatan lama yang telah berganti...
Mengikis lumut-lumut kenangan tempat lahirku...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 20 Agustus 2012 pukul 23:06
.....................................
Menghadap jendela dunia
Dengan secangkir kopi
Mulai menelusuri...melakukan perjalanan bisu...
Berlatar rintik hujan yang menderas...lalu reda...
Sinyal-sinyal otak menuntun, membentuk imagi beraksara
Namun terhenti.
Tersimpul belukar pikiran beku
......................
*keluh*
......................
Tarikan nafas...
Sehirupan harum kopi
Seteguk...
Imagiku tak membentuk derret alphabet yang benar
Tak terucap dalam larikan garis
Tak tertulis...
Pun...
Tak tergambarkan...
...........................
...........................
Kisah
Menatap tiga layar terbentang...
Dengan tiga kisah berbeda...
Di belahan dunia yang berbeda...
Dan, latar budaya yang tak bersinggungan...
Tiga dimensi yang berlainan...
Aku terhanyut di dua kisah...
Sambil menjalani kisahku sendiri...
.............
Sementara,
mentari semakin terik...
Membakar dan kisah-kisah manusia...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 27 Januari 2012 pukul 10:45
Dengan tiga kisah berbeda...
Di belahan dunia yang berbeda...
Dan, latar budaya yang tak bersinggungan...
Tiga dimensi yang berlainan...
Aku terhanyut di dua kisah...
Sambil menjalani kisahku sendiri...
.............
Sementara,
mentari semakin terik...
Membakar dan kisah-kisah manusia...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 27 Januari 2012 pukul 10:45
Semu
Maaf...
Sepertinya aku harus menyimpan diriku...
Di sudut lemari teratas...
Yang tak mudah terjangkau...
Tapi...engkau tetap dapat menemui...
Diriku yang lain...
Diriku yang penuh tawa...
penuh canda...
Diriku yang selalu tersenyum...
Tapi, jangan tatap mataku...
Karena tak ada senyum di situ...
Tak ada canda tawa...
.............
Karena sudah tersimpan di sudut lemari itu...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 23 Januari 2012 pukul 13.00
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 23 Januari 2012 pukul 13.00
Time Tunnel
Dalam diam
Kujelajahi waktu
Berbalik di sebuah rentang kenangan
Berharap bertemu denganmu
Membisu
Memutar kembali roda memori
Membalik arah perjalanan ingatan
Saat masih adanya dirimu
Tak bisa lagi tersampaikan
Kata-kata lisan
Hanya teruntai dalam batin
Hanya tercermin dalam pantulan mata
Hanya terucap dalam alun doa
.........................
.........................
KATA-KATA YANG HILANG
.......
Hmm....
Menggumam...tak jelas...
Berupa dengungan...
Tak tertangkap...tak terdengar...
..........
Nanar...
Huruf-huruf tak jelas...
Tak nampak...dan tak terbaca...
..........
Terkunci...
Tersamar...
Tak terdeteksi...
.............
Sunyi.......
...............
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 8 Januari 2012 pukul 12:56
Hmm....
Menggumam...tak jelas...
Berupa dengungan...
Tak tertangkap...tak terdengar...
..........
Nanar...
Huruf-huruf tak jelas...
Tak nampak...dan tak terbaca...
..........
Terkunci...
Tersamar...
Tak terdeteksi...
.............
Sunyi.......
...............
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 8 Januari 2012 pukul 12:56
INGATAN
Rintik hujan...bersenandung lembut...
Mengiring ingatan lembut...
Mendentingkan melodi gitar di pangkuan...
Syair lirih...menenangkan...
Saat adanya sosokmu...
Berkumpul, dan berbincang apa saja...
Tertawa bersama...
Tertinggal dalam ingatan...
Tertinggal dalam relung terdalam...
Sosokmu...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 11 Desember 2011 pukul 12:08
Mengiring ingatan lembut...
Mendentingkan melodi gitar di pangkuan...
Syair lirih...menenangkan...
Saat adanya sosokmu...
Berkumpul, dan berbincang apa saja...
Tertawa bersama...
Tertinggal dalam ingatan...
Tertinggal dalam relung terdalam...
Sosokmu...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 11 Desember 2011 pukul 12:08
Sekejap Mata
Mendung menggantung...
Kelabu... Bagai cat air yang merata tanpa batas...
...sekejapan mata...
Hujan tercurah lungkrah...
Membawa terang cahaya pagiku...
Dunia tersaput sinar benderang...
Dan,
hujan pun reda...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 2 Desember 2011 pukul 6:07
Kelabu... Bagai cat air yang merata tanpa batas...
...sekejapan mata...
Hujan tercurah lungkrah...
Membawa terang cahaya pagiku...
Dunia tersaput sinar benderang...
Dan,
hujan pun reda...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 2 Desember 2011 pukul 6:07
Percarian Awan
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 17 November 2011 pukul 12:18
USAI
Telah berakhir...
Jejak-Jejak tertinggal...
Kelelahan mendera...
Terasa meloloskan seluruh tulangku...
Meluruh, lunglai...
Remuk rangka...tergolek bagai boneka tali...
Usai.
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 12 November 2011 pukul 8:35
Jejak-Jejak tertinggal...
Kelelahan mendera...
Terasa meloloskan seluruh tulangku...
Meluruh, lunglai...
Remuk rangka...tergolek bagai boneka tali...
Usai.
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 12 November 2011 pukul 8:35
Ladang Langit - Imaji
Mendongakkan wajah
Lahan langit Biru...berkilau...
Terbuka...
Ladang awan terhampar...putih mutiara,
Tersiapkan...peladang, petani langit
Mengolah, membentuk
Awan-awan....
Berbentuk-bentuk
Menumbuhkan benih
Imaji
Bergegas...berkejaran...
Tugas berganti...
Awan kelabu...
Menutup dengan tumbuhan hujan...
Menyegarkan ladang-ladang langit...
Persiapkan ladang-ladang baru...
Imaji
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 2 November 2011 pukul 8:41
Lahan langit Biru...berkilau...
Terbuka...
Ladang awan terhampar...putih mutiara,
Tersiapkan...peladang, petani langit
Mengolah, membentuk
Awan-awan....
Berbentuk-bentuk
Menumbuhkan benih
Imaji
Bergegas...berkejaran...
Tugas berganti...
Awan kelabu...
Menutup dengan tumbuhan hujan...
Menyegarkan ladang-ladang langit...
Persiapkan ladang-ladang baru...
Imaji
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 2 November 2011 pukul 8:41
Perjalanan (tahap IV)
Kemudian...
Aku terbangun...
Dan, merasa sendirian...
Terduduk lesu...terpekur...
Sehelaan nafas, aku pun berdiri...
Menggumam...tak jelas...
Menarik nafas panjang...berjalan perlahan...perlahan...percepat...percepat...
Ingin berlari, namun...wadaqku belum sanggup...
Terlalu lama ku bersembunyi dalam kepompongku...
Yang nyaman...
Sampai terlupa caraku bergerak...
Hhh...hh...
Sehelaan nafas...
Kehilanganmu membuatku rapuh...
Kehilanganmu membuatku terlupa banyak hal...
Kehilanganmu membuatku kosong...
Bagai kepompong yang ditinggalkan melapuk...
Terbangun oleh nyata...
Dan aku harus bergerak...
Berkelit menyelinap diantara pilihan...
Dan aku telah tetap...
Mendapatkan lagi alurku...
Perjalananku dimulai lagi...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 18 Oktober 2011 pukul 1:17
Membisu
Tak ada lagi...
Kata-kata tak tersusun...huruf-huruf terserak...
Terkunci,
Bagai aliran yang tersumbat...terhalang...terhambat...
Tak boleh terucap...
Tak boleh tersampaikan...
Belum saatnya, atau kah...memang sudah tak berarti ?
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 29 September 2011 pukul 23:39
Kata-kata tak tersusun...huruf-huruf terserak...
Terkunci,
Bagai aliran yang tersumbat...terhalang...terhambat...
Tak boleh terucap...
Tak boleh tersampaikan...
Belum saatnya, atau kah...memang sudah tak berarti ?
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 29 September 2011 pukul 23:39
Sosok
Terhanyut sosokmu ditengah rinai hujan...
Tak kuyub,
Namun terlihat indah...
Samar...yang lembut sebening cermin air...
Gemerlip di lautan kristal, seperti percik-percik keperakan...
**Rain Imagination**
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 24 September 2011 pukul 1:15
Tak kuyub,
Namun terlihat indah...
Samar...yang lembut sebening cermin air...
Gemerlip di lautan kristal, seperti percik-percik keperakan...
**Rain Imagination**
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 24 September 2011 pukul 1:15
Hmm...
Hmm...
Gumaman tak jelas
Tak mampu dan tak mau
Sudah tak bisa berkomentar
Hanya bisa memandangi
Dari kejauhan dari tempatku ini
Hmm...
Tingkah polah...
Kata dan tindakan
Tak seirama
Tak selaras
Sumbang dan tak nyaman...
Hmm...
Malam makin larut
Makin letih dan penat
Hmm...
Dan aku terlelap...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 16 September 2011 pukul 0:48
Gumaman tak jelas
Tak mampu dan tak mau
Sudah tak bisa berkomentar
Hanya bisa memandangi
Dari kejauhan dari tempatku ini
Hmm...
Tingkah polah...
Kata dan tindakan
Tak seirama
Tak selaras
Sumbang dan tak nyaman...
Hmm...
Malam makin larut
Makin letih dan penat
Hmm...
Dan aku terlelap...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 16 September 2011 pukul 0:48
Sabtu, April 06, 2013
Ingin
Ingin kutelusuri lagi...jalan-jalan itu,
Yang berkelok-kelok...
Dg pemandangan yg elok...
Menghibur...
Ingin kembali...berbincang tentang indahnya alam...
Seindah perjalanan hidup...
Yang tak jarang penuh luka...
Namun tetap menyiratkan makna...
Ingin mendengarkan lagi...
Kisah-kisah masa lalu...
Sarat petuah dan arti...
Nasehat hidup tanpa guru...
Ingin kurangkum
Ingin kugoreskan
Ingin kulukiskan
Pesonamu...
Agar menjelma
Dan tak hanya dlm hati...
**You are my ingenuity**
Yang berkelok-kelok...
Dg pemandangan yg elok...
Menghibur...
Ingin kembali...berbincang tentang indahnya alam...
Seindah perjalanan hidup...
Yang tak jarang penuh luka...
Namun tetap menyiratkan makna...
Ingin mendengarkan lagi...
Kisah-kisah masa lalu...
Sarat petuah dan arti...
Nasehat hidup tanpa guru...
Ingin kurangkum
Ingin kugoreskan
Ingin kulukiskan
Pesonamu...
Agar menjelma
Dan tak hanya dlm hati...
**You are my ingenuity**
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 15 September 2011 pukul 1:07
Sore Ini...
Berdiri di balkon lt.3...
Menikmati terpaan angin...
Memandangi pucuk pepohonan...
Gerumbul jepun cendana...
Dan, berpuluh layang-layang menari...
Tower menjulang di tengah kehijauan...
Diseling merah-coklat atap,dan kelabu pelataran...
Sapi2 merumput...
Berbaur dg anak2 yg berlarian...
Sore ini
Krbkn 18.20 Wita
Menikmati terpaan angin...
Memandangi pucuk pepohonan...
Gerumbul jepun cendana...
Dan, berpuluh layang-layang menari...
Tower menjulang di tengah kehijauan...
Diseling merah-coklat atap,dan kelabu pelataran...
Sapi2 merumput...
Berbaur dg anak2 yg berlarian...
Sore ini
Krbkn 18.20 Wita
Rehat
Dalam gelimang malam...Teraduk larut kesunyian...Bersabar pada jeda...
Diambang waktu yang berputar...
Mendekam diam...
Meletak lelah...
Istirahatlah...
Lelaplah...
Diketenangan...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 7 Agustus 2011 pukul 0:04
UNTAIAN DOA
Lirih bersenandung...
Melambarkan doa...
Menyertakan kasih tulus...
Meramu rindu...
Mengiring perjalanan...
Memenuhi panggilan...
dari YANG TERKASIH
Titip hatiku untuk dia
yang telah diasuh NYA
Titip rinduku padanya
yang telah dinaungi NYA
Titip rasaku
yang kukemas rapi untuk dia
yang selalu ada dalam mimpi dan doaku
Selamat jalan...
oleh Irina Dayon (Catatan) pada 20 Juli 2011 pukul 23:54
Senin, Juli 11, 2011
Jeda
Sunyi...
Sepenglihatan...tak ada apapun...
Tak terdengan apapun...
Sesekali angin menyapu lembut...
Selintas sayup mengiring senandung...
Tonggeret bermusik walau tanpa rumpun bambu...
Menghenti deru putaran waktu...
Yang entah terhambat...atau memang melambat...
Memberi waktu untuk berbuat
Selaksa...tingkah yang bermakna
Memperbaiki apa yang terlewat...
Memenuhi relung...
Jeda waktu...
Melintas ruang hampa...
MM, 11.07.11
Geliat Ragawi (Tarian Sukma)
Berpusing seperti gasing
Menggeliat bagai ulat di dedaunan
Menari-nari serupa jentik-jentik dalam air
Berputar-putar selaras pusaran
Menarik ke dalam kabut keabadian
Merasuk sukma menggiring jiwa
Bujukan melupa keakuan
Melarung rasa duniawi
Meliuk...
Seirama tarikan napas
Merasakan
Kehidupan....
Langganan:
Postingan (Atom)